Pengertian Repository dan Fungsinya

Apa itu Repository? - Pengertian Repository atau biasa disebut dengan REPO ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda pengguna Linux. Nah, mungkin bagi anda yang belum mengerti tentang Repository, akan saya bagi tahu pada artikel kali ini. Alangkah baiknya ketika membaca artikel saya mengenai Pengertian Repository, anda bisa googling lagi untuk mengetahui lebih jauh mengenai Repository ini.

Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai banyak sekali macam aplikasi atau suatu paket aplikasi distribusi Linux. Repository ini sendiri biasa disingkat dengan Repo.
Pengertian Repository dan Fungsinya
Repository
Dalam dunia Programming, repositori adalah Sekumpulan file-file yang memiliki penyimpanan file secara sentral. Ini digunakan oleh sistem operasi untuk menunjang kinerja sebuah aplikasi, program, dan sebagainya yang didapatkan dari sebuah Server Mirror website paket-paket tersebut.. Sementara repositori dapat dikonfigurasi pada mesin lokal untuk satu pengguna, sering disimpan di server, yang dapat diakses oleh banyak pengguna.

Baca juga : Pengertian Server Mirror

Sebuah repositori berisi tiga elemen utama yaitu:

Trunk

Trunk berisi versi terkini dari proyek perangkat lunak. Ini mungkin termasuk beberapa file kode sumber, serta sumber daya lain yang digunakan oleh program.

Branch

Branch digunakan untuk menyimpan versi baru dari program. Pengembang dapat membuat cabang baru setiap kali dia membuat revisi besar pada program. Jika Branch mengandung perubahan yang tidak diinginkan, itu bisa dihentikan. Jika tidak, dapat digabung kembali ke dalam Trunk sebagai versi terbaru.

Tag

Tag digunakan untuk menyimpan versi proyek, tetapi tidak dimaksudkan untuk pengembangan aktif. Misalnya, pengembang dapat membuat "tag rilis" setiap kali versi baru perangkat lunak dilepaskan.

Fungsi Repository

Sebuah repositori menyediakan cara terstruktur bagi programmer untuk menyimpan file pengembangan. Ini dapat membantu untuk semua jenis pengembangan perangkat lunak, tetapi ini sangat penting untuk proyek-proyek pembangunan besar. Dengan melakukan perubahan pada repositori, pengembang dapat dengan cepat kembali ke versi program sebelumnya jika pembaruan terkini menyebabkan bug atau masalah lainnya.

Baca juga : Macam-macam Partisi Linux

Banyak sistem kontrol mendukung perbandingan dari berbagai versi file yang disimpan dalam repositori, yang dapat membantu untuk debug kode sumber. Selain itu, ketika repositori disimpan di server, pengguna dapat "memeriksa" file untuk diedit, yang mencegah file untuk diedit oleh lebih dari satu pengguna dalam satu waktu.

Pengertian Repository secara umum mengacu pada tempat utama di mana data disimpan dan dipelihara. Repositori dapat menjadi tempat di mana banyak basis data atau file ditempatkan untuk distribusi melalui jaringan, atau repositori dapat menjadi lokasi yang dapat diakses langsung oleh pengguna tanpa harus melakukan perjalanan di seluruh jaringan.

Dalam sistem pengembangan CASE, database informasi tentang perangkat lunak, termasuk elemen data, proses, input, output dan hubungan timbal balik. Sistem CASE menggunakan repositori untuk mengidentifikasi objek dan aturan untuk digunakan kembali.

Nah, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Repository itu adalah paket-paket yang dikhususkan dan disediakan untuk di instal oleh berbagai macam Distro Linux.

0 Comments

Post a Comment