Macam-macam partisi di linux dan fungsinya

Macam-macam partisi di Linux. Saat kita menginstal linux pasti kita akan di suguhkan dengan pilihan partisi yang banyak nah bagaimana kita harus memilih partisi tersebut?.Sebelum melakukan instalasi sistem operasi linux kita harus memerhatikan berapa hal yaitu:

-Struktur partisi yang akan digunakan

Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan nantinya sistem tersebut di-upgrade tanpa mempengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.

- Penentuan jenis sistem file

Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di harddisk. Ada banyak sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering digunakan adalah FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, ext4. Setiap sistem operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada saat ini.

Setiap sistem file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masingmasing. Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada harddisk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan.

fungsi-fungsi dari partisi linux
Macam-macam partisi LInux
Ada banyak partisi yang bisa dibuat untuk sistem operasi Linux. Berikut ini merupakan partisi-partisi yang umum digunakan atau biasa di gunakan.

partisi /

/, adalah partisi utama atau biasa di kenal dengan istilah ROOT pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip seperti drive C: pada Windows. Pada setiap instalasi Linux ini merupakan partisi selalu harus dibuat. 


Sistem file yang biasa digunakan untuk memformat partisi ini adalah ext4. Minimal besarnya partisi ini adalah 8GB. Disarankan minimal 10 GB agar lebih leluasa menginstall program lainnya. Dan partisis ini merupakan partisi yang di gunakan untuk menyimpan file sistem dari linux.

Partisi /home

/home, adalah partisi untuk user. Partisi ini biasanya berisi data dari user. Data ini dapat berupa sebuah dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user. Ini serupa dengan folder Documents and settings atau Users pada Windows. Partisi ini juga dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi juga biasanya menggunakan ext4. Besarnya partisi ini dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan digunakan.

Partisi /boot

/boot, merupakan partisi yang berisikan aplikasi booting (menjalankan) sistem operasi. Partisi ini dapat tidak dibuat. Kalau dibuat akan berguna nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4.

Partisi Swap

swap, adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan sebagai RAM tambahan (memori virtual). Ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap ini sebagai RAM tambahan. 

Baca juga : Apa itu Swapping?

Dalam Linux ada istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blokblok pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.

Intinya Anda bisa menentukan partisi apa saja yang ingin digunkanan sesuai kebutuhan masing-masing.

0 Comments

Post a Comment