Pengertian Kernel Sistem Operasi

Linux tidak memakai driver melainkan Linux menggunakan sebuah system dari kernel tetapi khusus bagi pengguna Nvidia dan Amd di khususkan untuk menginstall driver di Linux. Lebih dari 13 juta baris kode, kernel Linux adalah salah satu proyek open source yang terbesar di dunia, tetapi apa itu kernel dan untuk apa kernel itu?
Pengertian Kernel Sistem Operasi
Struktur Kernel

Apa itu kernel?

Kernel adalah tingkat terendah dari suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras di komputer Anda dan juga mudah di ganti. Kernel bertanggung jawab melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan sebuah masalah yang kompleks, maka dari itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi dari hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut adalah sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan para programer.

Beberapa macam desain Kernel

Sistem operasi mengembangkan beberapa kernel sistem operasi dan pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang memiliki desain yang berbeda, untuk lebih jelas sebagai berikut:

1. Microkernel

Sebuah mikrokernel mengambil pendekatan hanya mengelola apa yang harus: CPU, memori, dan IPC. Hampir semua hal lain di komputer dapat dilihat sebagai aksesori dan dapat ditangani dalam mode pengguna. Microkernels memiliki keuntungan portabilitas karena mereka tidak perlu khawatir jika Anda mengubah kartu video grafis (VGA) atau bahkan sistem operasi Anda selama sistem operasi masih mencoba mengakses perangkat keras dengan cara yang sama.

Microkernels juga memiliki footprint yang sangat kecil, baik untuk memori dan ruang penyimpanan, dan mereka cenderung lebih aman karena hanya proses tertentu yang dijalankan dalam mode pengguna yang tidak memiliki izin tinggi sebagai mode supervisor.

Baca Juga

2. Kernel Monolitik

Kernel monolitik merupakan kebalikan dari mikrokernel karena tidak hanya mencakup CPU, memori, dan IPC, tetapi juga mencakup hal-hal seperti driver perangkat, manajemen sistem file, dan panggilan server sistem. Kernel monolitik cenderung lebih baik dalam mengakses perangkat keras dan multitasking karena jika suatu program perlu mendapatkan informasi dari memori atau proses lain yang menjalankannya memiliki jalur yang lebih langsung untuk mengaksesnya dan tidak harus menunggu dalam antrian untuk menyelesaikan berbagai hal. Namun ini dapat menyebabkan masalah karena semakin banyak hal yang berjalan dalam mode supervisor, semakin banyak hal yang dapat menurunkan sistem Anda jika seseorang tidak berperilaku dengan benar.

3. Microkernel

Sebuah mikrokernel mengambil pendekatan hanya mengelola apa yang harus: CPU, memori, dan IPC. Hampir semua hal lain di komputer dapat dilihat sebagai aksesori dan dapat ditangani dalam mode pengguna. Microkernels memiliki keuntungan portabilitas karena mereka tidak perlu khawatir jika Anda mengubah kartu video atau bahkan sistem operasi Anda selama sistem operasi masih mencoba mengakses perangkat keras dengan cara yang sama.

Microkernels juga memiliki footprint yang sangat kecil, baik untuk memori dan ruang penyimpanan, dan mereka cenderung lebih aman karena hanya proses tertentu yang dijalankan dalam mode pengguna yang tidak memiliki izin tinggi sebagai mode supervisor.

4. Exokernel 

Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatannya sebuah desain exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang sama dengan abstraksi yang dilakukan oleh desain monolithic kernel.

Tentu saja ada bermacam cara untuk membangun sebuah kernel dan pertimbangan arsitektural ketika membangunnya dari awal. Linux menggunakan kernel monolitik sementara OS X (XNU) dan Windows 7 menggunakan kernel hibrida.

Apa itu Kali Linux?

Kali Linux merupakan Reinkarnasi dari BackTrack (BT), (www.offensive-security.com) dirilis untuk menyediakan berbagai macam pengujian penetrasi dan alat pertahanan yang sempurna untuk auditor dan administrator jaringan yang tertarik dalam menilai dan mengamankan jaringan mereka.
Apa itu Kali Lunx?
Kali Linux
Kali Linux memiliki Alat yang sama dan digunakan oleh penguji penetrasi resmi (White Hat) dan tidak sah (Black Hat). Versi terakhir dari BackTrack, adalah BT 5r3, dirilis pada bulan Agustus 2012.

Berdasarkan platform Linux Ubuntu, itu diadopsi secara luas dan didukung oleh komunitas keamanan. Sayangnya, arsitektur file membuatnya sulit untuk mengelola berbagai alat dan dependensi yang menyertainya.

Di BackTrack, semua alat yang digunakan untuk pengujian penetrasi ditempatkan di direktori / pentest. Subfolder seperti / web atau / basis data membantu menentukan lebih lanjut lokasi alat atau tools. Menemukan dan mengeksekusi tools dalam hierarki ini dapat menjadi berlawanan dengan intuisi.

Misalnya, apakah sqlninja, yang mengidentifikasi injeksi SQL, alat penilaian kerentanan web, alat pengeksploitasi web( Web Vulnerability), atau alat eksploitasi basis data?.

Pada Maret 2013, BackTrack digantikan oleh Kali Linux, yang menggunakan arsitektur platform baru berdasarkan sistem operasi Debian GNU / Linux. Debian mematuhi Standar Hirarki Sistem Berkas (Filesystem Hierarcy Standard), yang merupakan keunggulan signifikan atas BackTrack. Daripada perlu menavigasi melalui / pohon pentest, Anda dapat memanggil alat dari mana saja pada sistem karena aplikasi termasuk dalam jalur sistem.

Fitur lain Kali Linux meliputi: 

• Dukungan untuk beberapa lingkungan desktop seperti Gnome, KDE, LXDE, dan XFCE, dan menyediakan dukungan multibahasa.

• Alat-alat yang sesuai dengan Debian disinkronkan dengan repositori Debian setidaknya empat kali sehari, sehingga lebih mudah untuk memperbarui paket dan menerapkan perbaikan keamanan.

• Dukungan untuk kustomisasi ISO, memungkinkan pengguna untuk membangun versi Kali mereka sendiri. Fungsi bootstrap juga melakukan pemasangan jaringan di seluruh perusahaan yang dapat diotomatiskan menggunakan file pra-benih.

• Dukungan ARMEL dan ARMHF memungkinkan Kali untuk diinstal pada perangkat seperti Raspberry Pi, ODROID-U2 / -X2, dan Samsung Chromebook.

• Lebih dari 300 data pengujian penetrasi forensik dan alat pertahanan disertakan. Mereka menyediakan dukungan nirkabel yang luas dengan patch kernel untuk memungkinkan injeksi paket yang diperlukan oleh beberapa serangan nirkabel.

• Kali tetap merupakan proyek open source yang gratis. Yang terpenting, ini didukung oleh komunitas online yang aktif.

Ketika Kali Linux dijalankan, Anda akan dibawa ke GUI desktop default dengan bilah menu di bagian kiri atas dan beberapa ikon sederhana. Dengan memilih item menu Aplikasi pengguna akan mendapatkan akses ke sistem menu yang berisikan 14 Alat Keamanan Teratas serta serangkaian folder, yang diatur dalam urutan umum yang akan diikuti selama tes penetrasi, seperti yang ditunjukkan pada screenshot berikut:
GUI Kali Linux
GUI Kali Linux


Kenapa Memilih Kali Linux?

Saya memilih Kali Linux karena Sistem Operasi ini open source yang memudahkan kita untuk mengedit atau mengubah kernel atau kode yang terdapat di dalam sistem tersebut. Dan Juga Kali Linux sangat cocok bagi penguji penetrasi sebuah jaringan.

Apa itu Swapping?

Ketika kita melakukan instalasi sistem opereasi linux pasti kita akan membuat partis untuk SWAP, pertisi ini berfungsi nantinya sebagai memori tambahan di dalam sistem operasi dan akan melakukan swapping.

Apa itu Swapping?

Setiap proses pekerjaan komputer harus berada di dalam memori untuk dieksekusi. Proses juga bisa ditukar (swap) sementara, waktu keluar dari memori kemudian ke backing store dan dibawa kembali ke dalam memori untuk melanjutkan eksekusi.

Backing store merupakan sebuah perangkat penyimpanan dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user di linux, sistem juga harus bisa menyediakan akses langsung ke memory image tersebut.

Sederhananya Swapping adalah Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder. Karena kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain

Baca juga : Macam-macam partisi di linux

Contohnya, sebuah lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU menggunakan algoritma round-robin. Pada saat waktu kuantum berakhir, manajer memori akan memulai untuk menukar proses yang baru selesai keluar dan menukar proses lain ke dalam memori yang dibebaskan seperti pada gambar berikut ini :

proses swapping
Proses Swapping


Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin akan menunda sebuah eksekusi karena membuat sebuah permintaan layanan input/output atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan.

Ketika waktu berjalan, penjadwal CPU (CPU scheduler) akan mengalokasikan sebagian waktunya untuk proses yang lain di memori. Ketika masing-masing proses menyelesaikan waktu kuantum-nya, akan ditukar dengan proses yang lain. Kebijakan penukaran juga dapat digunakan pada algoritma penjadwalan berbasis prioritas.

Jika proses mempunyai prioritas lebih penting atau tinggi datang dan meminta layanan, memori akan swap out proses dengan prioritas yang lebih rendah atau tidak terlalu penting sehingga proses dengan prioritas lebih tinggi dapat di-load dan dieksekusi. Umumnya sebuah proses yang di-swap out akan menukar kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya. Jika proses pengikatan dilakukan pada saat load-time, maka proses tidak dapat dipindah ke lokasi yang berbeda.

Apabila CPU scheduler memutuskan untuk mengeksekusi sebuah proses, maka sistem operasi akan memanggil dispatcher. Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya pada ready queue ada di dalam memori. Jika tidak terdapat cukup memori bebas atau kosong, maka dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap in proses tersebut.

Kemudian reload register ke keadaan normal. Teknik swapping yang sudah dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem misalnya Linux, UNIX dan Windows.

Macam-macam partisi di linux dan fungsinya

Macam-macam partisi di Linux. Saat kita menginstal linux pasti kita akan di suguhkan dengan pilihan partisi yang banyak nah bagaimana kita harus memilih partisi tersebut?.Sebelum melakukan instalasi sistem operasi linux kita harus memerhatikan berapa hal yaitu:

-Struktur partisi yang akan digunakan

Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan nantinya sistem tersebut di-upgrade tanpa mempengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.

- Penentuan jenis sistem file

Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di harddisk. Ada banyak sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering digunakan adalah FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, ext4. Setiap sistem operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada saat ini.

Setiap sistem file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masingmasing. Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada harddisk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan.

fungsi-fungsi dari partisi linux
Macam-macam partisi LInux
Ada banyak partisi yang bisa dibuat untuk sistem operasi Linux. Berikut ini merupakan partisi-partisi yang umum digunakan atau biasa di gunakan.

partisi /

/, adalah partisi utama atau biasa di kenal dengan istilah ROOT pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip seperti drive C: pada Windows. Pada setiap instalasi Linux ini merupakan partisi selalu harus dibuat. 


Sistem file yang biasa digunakan untuk memformat partisi ini adalah ext4. Minimal besarnya partisi ini adalah 8GB. Disarankan minimal 10 GB agar lebih leluasa menginstall program lainnya. Dan partisis ini merupakan partisi yang di gunakan untuk menyimpan file sistem dari linux.

Partisi /home

/home, adalah partisi untuk user. Partisi ini biasanya berisi data dari user. Data ini dapat berupa sebuah dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user. Ini serupa dengan folder Documents and settings atau Users pada Windows. Partisi ini juga dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi juga biasanya menggunakan ext4. Besarnya partisi ini dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan digunakan.

Partisi /boot

/boot, merupakan partisi yang berisikan aplikasi booting (menjalankan) sistem operasi. Partisi ini dapat tidak dibuat. Kalau dibuat akan berguna nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4.

Partisi Swap

swap, adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan sebagai RAM tambahan (memori virtual). Ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap ini sebagai RAM tambahan. 

Baca juga : Apa itu Swapping?

Dalam Linux ada istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blokblok pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.

Intinya Anda bisa menentukan partisi apa saja yang ingin digunkanan sesuai kebutuhan masing-masing.

Cara mengatur File dengan Terminal di Linux

Sebelum kita menggunakan CLI kita bisa dengan mudah mengatur filesystem dengan mudah tetapi bagaimana dengan linux yang memiliki System yang CLI dan bagaimana cara mengatur File yang ada di linux menggunakan Terminal Emulator.
Cara mengatur File di Linux
Terminal Linux
Saya akan memperkenalkan command yang berguna untuk mengatur File System: 
  • pwd- Untuk Cetak nama direktori kerja saat ini. 
  • cd-Untuk Mengubah direktori 
  • ls- daftar isi direktori
Seperti halnya dengan Windows, sistem operasi mirip Unix seperti Linux mengatur file-filenya dengan disebut struktur direktori hirarkis. Ini berarti bahwa mereka diatur dalam pola direktori mirip pohon (terkadang disebut folder di sistem lain), yang mungkin berisi file dan direktori lainnya. Direktori pertama di filesystem disebut direktori root. Direktori root berisi file dan subdirektori, yang berisi lebih banyak file dan subdirektori, dan seterusnya.

Baca juga: Pengertian Root di Linux

Perhatikan bahwa tidak seperti Windows, yang memiliki pohon filesystem terpisah untuk setiap perangkat penyimpanan, sistem mirip Unix seperti Linux selalu memiliki satu pohon filesystem, terlepas dari berapa banyak drive atau perangkat penyimpanan yang terpasang pada komputer.

Perangkat penyimpanan terpasang (atau lebih tepatnya dipasang) di berbagai titik di pohon sesuai dengan keinginan administrator sistem, orang (atau orang-orang) yang bertanggung jawab atas pemeliharaan sistem.

Sebagian besar dari kita mungkin akrab dengan manajer file grafis, yang mewakili pohon filesystem. Bayangkan bahwa filesystem adalah labirin yang berbentuk seperti pohon terbalik dan kita mampu berdiri di tengahnya. Pada waktu tertentu, kita berada di dalam satu direktori dan kita dapat melihat file-file yang terdapat dalam direktori dan jalur ke direktori di atas kita (disebut direktori induk) dan subdirektori di bawah kita. Direktori tempat kita berdiri disebut direktori kerja saat ini.

Untuk mengubah direktori kerja Anda (di mana kita berdiri di labirin treeshaped kita) kita menggunakan perintah cd: Ketik cd diikuti oleh nama path dari direktori kerja yang diinginkan.

Pathname adalah rute yang kita ambil di sepanjang cabang pohon untuk sampai ke direktori yang kita inginkan. Pathnames dapat ditentukan dalam salah satu dari dua cara, sebagai nama panggilan absolut atau sebagai nama relatif. Mari kita hadapi dengan nama path absolut terlebih dahulu.

Pengertian tentang Shell di Linux

Apakah itu Shell di Linux?

Ketika kita berbicara tentang baris perintah atau Command Prompt, kita benar-benar mengacu pada shell. Shell adalah program yang mengambil perintah keyboard dan meneruskannya ke sistem operasi untuk dijalankan. Hampir semua distribusi Linux memasok program shell dari Proyek GNU yang disebut bash.
Pengertian tentang Shell di Linux
Shell pada Linux
Nama bash adalah akronim untuk Bourne Again Shell, sebuah referensi untuk fakta bahwa bash adalah pengganti yang disempurnakan untuk sh, program shell Unix asli yang ditulis oleh Steve Bourne.

Saat menggunakan antarmuka pengguna grafis atau biasa di kenal dengan GUI (Graphical User Interface), kita memerlukan sebuah program lain yang disebut terminal emulator untuk berinteraksi dengan shell. Jika kita melihat-lihat menu desktop kita, kita mungkin akan menemukannya. KDE menggunakan konsole dan GNOME menggunakan gnome-terminal, meski kemungkinan disebut hanya "terminal" di menu kita. SEBUAH

Jumlah emulator terminal lainnya tersedia untuk Linux, tapi pada dasarnya fungsi semuanya sama saja: memberi kita akses ke shell. 

[me@linuxbox ~]$

Ini disebut dengan prompt shell, dan muncul kapan pun shell siap menerima masukan. Meskipun dapat bervariasi dalam penampilan setiap terminal, tergantung pada distribusinya, biasanya akan menyertakan nama pengguna Anda @ machinename, diikuti oleh direktori kerja saat ini (lebih banyak tentang itu sedikit) dan sebuah tanda dolar.

Jika karakter terakhir dari prompt adalah tanda hash (#) daripada tanda dolar, sesi terminal memiliki hak istimewa superuser. Ini berarti bahwa kita masuk sebagai pengguna root atau kita telah memilih emulator terminal yang memberikan hak istimewa superuser (administratif).


Dalam terminal juga ada yang di sebut command history jika kita menekan tombol panah atas, kita melihat bahwa perintah sebelumnya muncul kembali setelah prompt. Sebagian besar distribusi Linux mengingat 500 perintah terakhir secara default. Tekan tombol panah bawah, dan perintah sebelumnya akan hilang. Dan kita juga bisa memindahkan kursor dengan cara tombol panah kiri dan kanan. Lihat bagaimana kita bisa memposisikan kursor di manapun pada command line? Hal ini membuat perintah editing mudah.

Pengertian Root di Sistem Operasi Linux

Root adalah nama pengguna atau user yang secara default memiliki akses ke semua perintah dan file di sistem operasi Linux atau sistem operasi mirip-Unix lainnya. Hal ini juga disebut sebagai root account, root user dan superuser.
Pengertian Root di Sistem Operasi Linux
Root pada terminal
Root juga memiliki beberapa makna tambahan dan terkait saat digunakan sebagai bagian dari istilah lain, dan dengan demikian bisa menjadi sumber kebingungan bagi orang yang baru mengenal sistem seperti Unix maupun linux.

Salah satunya adalah direktori root, yang merupakan direktori tingkat paling atas pada sebuah sistem. Artinya, direktori di mana semua direktori lain, termasuk subdirektori, dan file mereka berada. Direktori root ditunjuk oleh slash (/).

Baca Juga : Macam-macam Sistem Operasi

Lain halnya dengan /root (diucapkan slash root), yang merupakan direktori home user root. Direktori home adalah tempat utama file pengguna, termasuk file konfigurasi pengguna, dan biasanya direktori tempat pengguna menemukan dirinya sendiri saat masuk ke sistem.

 / root adalah subdirektori dari direktori root, seperti yang ditunjukkan oleh garis miring yang dimulai namanya, dan jangan sampai bingung dengan direktori itu. Direktori home untuk pengguna selain root secara default dibuat di direktori / home, yang merupakan subdirektori standar lain dari direktori root.

Hak istimewa root adalah kekuatan yang dimiliki akun root pada sistem. Akun root adalah yang paling istimewa pada sistem dan memiliki kekuatan mutlak di atasnya (yaitu, akses lengkap ke semua file dan perintah).

Di antara kekuatan root adalah kemampuan untuk mengubah sistem dengan cara apa pun yang diinginkan dan memberikan dan mencabut izin akses (misalnya, kemampuan untuk membaca, memodifikasi dan mengeksekusi file dan direktori tertentu) untuk pengguna lain, termasuk pengguna yang dilindungi secara default untuk root

Baca juga : Macam-macam Partisi Linux

Pengertian ROOTKIT

Rootkit adalah seperangkat perangkat lunak yang diam-diam dipasang oleh penyusup ke komputer yang memungkinkan penyusup tersebut menggunakan komputer itu sendiri, biasanya jahat, bila diinginkan.

Rootkit yang dirancang dengan baik dapat memperoleh akses root (yaitu akses ke akun root dan bukan hanya ke akun pengguna) dan menyembunyikan sebagian besar atau semua jejak kehadiran dan aktivitas mereka.

Penggunaan istilah root untuk pengguna administratif yang sangat berkuasa mungkin muncul dari fakta bahwa root adalah satu-satunya akun yang memiliki hak akses tulis (yaitu, izin untuk memodifikasi file) di dalam direktori root.

Direktori root, pada gilirannya, mengambil namanya dari fakta bahwa filesystem (yaitu, keseluruhan hirarki direktori yang digunakan untuk mengatur file) dalam sistem operasi mirip-Unix telah dirancang dengan struktur mirip pohon (walaupun terbalik). di mana semua direktori bercabang dari satu direktori yang serupa dengan akar pohon.

Baca Juga : Pengertian Shell Linux

Sistem operasi UNIX yang asli, yang berbasis Linux dan sistem Unix lainnya, dirancang sejak awal sebagai sistem multi-pengguna karena komputer pribadi belum ada dan setiap pengguna terhubung ke komputer mainframe (yaitu, sebuah besar, komputer terpusat) melalui terminal (yaitu sangat sederhana).

Dengan demikian perlu ada mekanisme untuk memisahkan dan melindungi file dari pengguna individual sambil membiarkan mereka menggunakan sistem secara bersamaan. Itu juga perlu memiliki sarana untuk memungkinkan administrator sistem melakukan tugas seperti memasukkan direktori pengguna dan file untuk memperbaiki masalah individual, memberi dan mencabut wewenang untuk pengguna biasa, dan mengakses file sistem penting untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem.

Baca juga : Apa itu Swapping?

Setiap akun pengguna diberi nomor identifikasi secara otomatis, UID (yaitu ID pengguna), oleh sistem mirip-Unix, dan sistem menggunakan angka-angka ini dan bukan nama pengguna untuk mengidentifikasi dan melacak pengguna. Root selalu memiliki UID nol. Ini dapat diverifikasi dengan masuk sebagai root (jika menggunakan komputer di rumah atau sistem lain yang mengizinkan operasi ini) dan menjalankan perintah echo untuk menampilkan UID pengguna saat ini, yaitu,

echo $ UID

echo digunakan untuk mengulang di layar apa yang diketikkan setelah itu. Tanda dolar sebelum UID mengatakan echo untuk menampilkan nilainya daripada namanya.

UID untuk root (dan juga untuk semua pengguna lainnya) juga dapat dilihat dengan melihat / etc / passwd, yang merupakan file konfigurasi untuk data pengguna. File ini dapat dilihat (secara default oleh semua pengguna) dengan menggunakan perintah cat (yang umumnya digunakan untuk membaca file), yaitu,

cat / etc / passwd | less

Output dari cat / etc / passwd dalam contoh ini disalurkan (mis., Ditransfer) ke perintah yang lebih sedikit agar dibaca satu kali pada satu waktu, yang berguna jika file itu panjang. Baris output untuk root akan terlihat seperti root: x: 0: 0: root: / root: / bin / bash. Kolom pertama menunjukkan nama pengguna dan kolom ketiga menunjukkan UID, yang dapat dilihat sebagai nol.

Sistem perizinan dalam sistem operasi mirip-Unix diatur secara default untuk mencegah akses oleh pengguna biasa ke bagian-bagian penting sistem dan file dan direktori milik pengguna lain. Dengan demikian, bisa jadi sangat menggoda pengguna baru untuk sistem seperti itu, terutama mereka yang terbiasa dengan sistem yang lemah.