Pengertian Prinsip Desain Grafis

Dalam bekerja di dunia desainer grafis kita harus mempertimbangkan berbagai prinsip demi mencapai hasil akhir yang baik. Prinsip-prinsip desain yang akan dijelaskan di  bawah ini bukanlah sebuah nilai mati bahwa desain yang paling baik adalah seperti apa yang dikandung dalam prinsip tersebut. Tetapi sekadar saran beginilah seharusnya desain Karena sesungguhnya tidak ada penilaian bagus atau jelek atas sebuah bentuk desain.
Prinsip-prinsip desain grafis
Prinsip-prinsip desain grafis

Desain Grafis memiliki beberapa Prinsip yang menentukan bagus atau jeleknya sebuah desain itu juga tergantung dari desainernya sendiri. Berikut beberapa macam Prinsip-prinsip Desain Grafis:

Kesederhanaan 

Pertama ada Kesederhanaan , Kesederhanaan merupakan sebuah hal logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya.

Huruf judul ( headline ), subjudul dan tubuh berita ( body text ) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet , seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Para Desainer juga biasa menyebut prinsip ini dengan singkatan KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong ( white space ) .

Keseimbangan 

Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu : Keseimbangan Formal (simetris) dan Keseimbangan Informal.

Keseimbangan Formal memberikan kesan yang sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Sedangkan Keseimbangan Informal bermanfaat menghasilkan sebuah kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Kesatuan (Unity) 

Selanjutnya ada Kesatuan, Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Ilustrasi, garis dan teks tentang terjadinya sebuah tsunami dijadikan satu dalam sebuah books garis dan diberi raster memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksudkan.

Penekanan (aksentuasi)

Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita.

Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya.

Irama 

Yang terakhir ada Irama, Irama merupakan sebuah pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang diletakan pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun sama.

Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Itulah beberapa prinsip Desain Grafis yang bisa kalian gunakan sebagai referensi dalam membuat sebuah desain.

1 comment


EmoticonEmoticon