Pengertian Komponen Audio Di Multimedia

Pengertian Komponen Audio Di Multimedia 

Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record dan efek–efek suara lain. Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi.
Pengertian Komponen Audio Di Multimedia
Komponen Audio Multimedia
Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect),  dan Suara juga berfungsi sebagai penyampai informasi bagi seseorang yang menyandang Tuna Netra karena suara bisa di tangkap oleh penyandang tuna netra.

Authoring software yang digunakan harus mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback. Terdapat berbagai macam format file audio, diantaranya sebagai berikut :

  • AAC ( Advance Audio Codec ) 


AAC ( Advance Audio Codec )  Merupakan sistem lossy compression untuk file audio, dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group ( Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3 dan biasanya digunakan oleh sebuah video . Ini juga merupakan sebuah perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan tersendiri jika di bandingkan dengan MP3.

  • AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format ) 


AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format ) merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.

  • MP3 MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 )


MP3 MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG.

MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps.

Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratis, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.

  • Ogg dan Ogg Vorbis 


Ogg adalah format multimedia gratis yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang efiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratis.

Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. OggVorbis sangat populer dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp dan juga VLC yang ikut mendukung format Ogg Vorbis. Ogg Vorbis biasanya di gunakan untuk website di karenakan sangat efisien.

  • Real Audio


RealAudio Merupakan codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untruk transmisi bandwith rendah. Dapat digunakan untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio untuk streaming program-program mereka via internet secara real time. Real Networks juga menciptakan Aplikasi Player nya.

  • WAV (WAVE-form) 

WAV (WAVE-form) Merupakan standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data.

WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detil tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity.

Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer portable, format ini kurang populer dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar.

  • WMA ( Window Media Audio ) 

WMA ( Window Media Audio ) Merupakan codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali dengan tujuan untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan  iTunes Music Strore.

WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasanya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).

0 Comments

Post a Comment